Dear Yesterday

Jika ada sesuatu hal yang sangat layak kita nikmati, maka apakah itu? Hal yang akan selalu menjadi topik paling menyenangkan untuk di perbincangkan, kapanpun, dengan siapapun, dan dimanapun. Yang akan menjadi kenangan tak berbatas waktu. Maka ia adalah proses perjalanan yang panjang, dan berliku ketika kita mencapai sebuah tujuan. 

Saat mendaki gunung misalnya saja, ketika kita berhasil mencapai puncak, pastilah sebagian besar kita memperbincangkan perjalanan selama menuju titik tersebut. Selama perjalanan, jalan yang terjal dan licin. Salah seorang anggota yang tergores tumbuhan berduri, terperosok kedalam lubang atau nyaris terjatuh kedalam jurang. Atau bahkan sedikit demi sedikit konflik selama perjalanan dengan rekan satu tim.

Hal tersebut yang menjadi mendaki gunung terasa sangat nikmat. Silahkan bayangkan jika anda mendaki gunung tanpa melewati semua hal tersebut. Anggap saja tiba-tiba anda langsung sampai diatas puncak dengan diantar helikopter misalnya. Tidak ada jalana becek,  jurang-jurang yang membuat jantung berdebar. Akar pepohonan yang  berulang-ulang menjegal kaki yang semakin lama semakin lelah. 

Berkeringat, serta saling membantu satu sama lain membawa barang-barang. Tanpa semua hal tersebut, keberhasilan mencapai puncak tidak akan terasa begitu nikmat.

Maka, proses mencapai sesuatu, yang di penuhi berbagai halangan dan rintangan, adalah sebuah kenikmatan. Maka yang paling patut untuk di hargai sebagai sebab keberhasilan adalah proses. Tidak mungkin pula saat kita menjadi sukses dan diminta untuk berbagi pengalaman kesuksesan tersebur, kita tidak menceritakan proses. Apakah mungkin kita hanya menceritakan keberhasilannya saja tanpa proses pencapaiannya?