Saat ini masyarakat Indonesia telah berada pada puncak kegembiraan, dimana berbagai tempat wisata telah dibuka dan dapat dikunjungi. Hal tersebut menjadi momentum bagi masyarakat untuk melepaskan kepenatan yang telah memuncak.
Salah satu objek wisata yang
sangat diminati untuk dikunjungi adalah puncak gunung kabah. Gunung yang berlokasi di desa selupu rejang,
kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Atau biasanya sering disebut
masyarakat berlokasi di curup, yang pada faktanya terletak di selah tenggaranya
ibu kota rejang lebong itu atau berjarak sekitar 15 kilometer.
Puncak gunung kabah terletak
sekitar 1938 Meter diatas permukaan laut atau MDPL. Meskipun tidak terlalu
tinggi gunung kabah memiliki 2 kawah aktif dengan salah satunya pemandangan
danau berwarna hijau. Gunung kabah sendiri ditetapkan sebagai kawasan wisata
alam pada tahun 1999, yang sebelumnya adalah kawan lindung untuk beberapa jenis
burung.
Untuk dapat
menikmati pemandangan puncak gunung kaba yang sangat eksotis. Pendakiannya memakan
waktu hingga 2 jam lamanya, dan juga tergantung dari pendaki itu sendiri. Pendakian
akan dimulai dari POKDARWIS atau kelompok sadar wisata yang merupakan titik
atau shelter awal pendakian. Shelter awal ini berdiri semenjak tahun 2000 dan
dikelola oleh masyarakat desa sumber urip.
Untuk kita para
pendaki tidak perlu khawatir terputus dari dunia luar saat mendaki gunung kaba.
Karena kita masih tetap dapat mengakses internet di atas gunung aatau selama
perjalanan pendakian. Bagi yang tidak begitu memperhatikan pasti akan langsung
melakukan protes keras, misalnya “ ah mana ada signal saat naik atau pun di
atas gunung”.
Berdasarkan pengalaman penulis, signal internet masih tetap dapat diakses, yakni menggunakan provider telkomsel dari Telkom Indonesia. Bahkan penulis masih bisa untuk melakukan voice call menggunakan whatsapp dari atas gunung, dan persis setelah melewati tanjakan cengeng, yakni salah satu track yang paling menantang di jalur pendakian.
Sehingga kita
masih dapat menikmati manfaat internet untuk tetap terhubung ke dunia luar. Misalnya saja membuat snap
whatsapp. Selanjutnya hal yang dapat kita nikmati dari atas gunung kaba adalah sunrise yang sangat indah. Tentu saja
ini akan teman-teman dapatkan jika menginap atau bermalam di atas gunung.
Saran penulis
adalah teman-teman harus mendirikan tenda di kubah 2 untuk mendapatkan view atau sisi pemandangan sunrise yang
lebih eksotis. Selain sunrise dan
kawah belerang aktif, kita juga disuguhkan pemandangan bukit barisan yang
sangat indah. Dan juga bukit gajah yang berlokasi persis di sebelah kawah
gunung.
Persis di bawah
bukit Gajah terdapat sebuah danau air tawar yang cukup besar, persis seperti ranau
kumbolo. Namun sayangnya air dari danau bukit Gajah masih belum cukup aman
untuk dikonsumsi, dikarenakan tingkat keasaman yang tinggi. Jarak dari kubah 2
dan danau bukit Gajah sekitar 1 kilometer. Dengan track menanjak dan menurun. Sehingga
teman-teman dapat memilih atau menggilir dua tempat ini untuk mendirikan tenda.
Penulis kembali
menyarankan untuk membawa perbekalan air minum yang cukup, dikarenakan untuk
mengambil air sedikit sulit jika tidak musim penghujan. Selain itu juga sebagai
masyarakat yang baik, kita tetap harus menjaga alam bersih dari sampah. Jangan lupa
untuk membawa sampah kita masing-masing turun hingga shelter 0 atau POKDARWIS. Bahkan
jika teman-teman pendaki sekalian tidak berkeberatan untuk melakukan operasi
semut kecil di sekitar tenda atau jalur pendakian justru akan lebih baik dan berdampak untuk
menjaga alam dari sampah.
2 Comments
👍 Gunung Kaba (Bukit Kaba) rekomen buat pendaki pemula, nice tracking.
ReplyDeleteIya nih.. Bagus banget buat yang baru belajar mendaki
Delete