Government shutdown over periods bagian 2

Government shutdown over periods bagian 2

saya akan melanjutkan pembahasan government shutdown bagian 1 sebelumnya, langsung saja masa pemerintahan yang mengalami shutdown adalah presiden  George H.W. Bush

D. George H.W. Bush


Presiden berjanji akan memveto apapun yang tidak disertai paket pengurangan defisit. Bush benar-benar memvetonya. 

DPR gagal membatalkan vetonya sebelum penutupan terjadi. Resolusi berantai dengan paket pengurangan defisit yang disahkan oleh kongres dan ditandatangani Bush untuk mengakhiri penutupan pemerintahannya selama 4 hari yang dimulai tanggal 5 okt 1990.



Pemerintahan presiden Bill Clinton baru dibuka setelah 5 hari semejak tanggal 13 Nov 1995 mengalami penutupan. Berjalannya kembali pemerintahan terjadi karena Kesepakatan baru tercapai yang memungkinkan penyaluran anggaran sebesar 75 persen selama 4 minggu. Serta Clinton menyetujui anggaran berimbang dengan jadwal tujuh tahun. Ini terjadi karena presiden memveto rencana anggran yang di setujui oleh kongres.

Penutupan pemerintahan yang kedua pada masa kepemimpinan presiden Clinton bisa dikatakan sebagai penutupan paling lama yang pernah terjadi terhitung 21 hari semenjak tanggal 15 Des 1995 – 6 jan 1996 karena Partai Republik meminta Presiden Clinton mengajukan anggaran dengan jadwal tujuh tahun menggunakan angka yang disediakan Congressional Budget Office alih-alih angka dari Office of Management and Budget pimpinan Clinton, namun Clinton menolak. Akhirnya Kongres dan Clinton sepakat mengesahkan anggaran penyesuaian.

F. Barrack Obama


Presiden Obama juga merasakan pahitnya penutupan pemerintahannya akibat tidak diloloskannya anggaran Negara di senat, sehingga ia melakukan penjadwalan ulang atau bahkan membatalkan semua jadwal kerjanya demi menyelesaikan masalah ini dengan secepat mungkin, penutupan terjadi pada tanggal 1 Okt 2013 selama 16 hari dikarenakan perselisihan soal pencantuman pasal pencabutan dana atau penundaan Affordable Care Act, pemerintah belum mengesahkan rancangan anggaran. Negosiasi buntu dan penutupan pun berlangsung.

G. Donal Trump



Penutupan jalannya pemerintahan yang terbaru terjadi pada pemerintahan presiden yang paling kontroversial yakni trump terhitung sejak 20 jan 2018 pemerintahannya resmi ditutup karena tidak adany  kespakatan anggaran dimana Demokrat ingin dana Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dipertahankan. Republikan berusaha bernegosiasi dengan memasukkannya dalam Children's Health Insurance Program (CHIP), namun ditolak. Negosiasi buntu dan penutupan masih berlangsung.

Apa yang terjadi selama government shutdown?

Penutupan pemerintahan merupakan sebuah momok yang menakutan bagi jalannya Negara yang disebabkan ego baik presiden, senat atau kongres itu sendiri.

Yang terjadi karena tidak adanya kespakatan terhadap anggaran atau loby-loby politik yang tidak menemui titik temu.

Ketika pemerintahan ditutup, maka semua layanan public  akan ditutup juga dalam artian masyarakat tidak dapat dilayani, seperti layanan passport dan layanan pinjaman untuk usaha kecil yang disebabkan tidak adanya anggaran operasional.

Ratusan bahkan sampai jutaan pegawai pemerintah (contohnya ada 850 ribu pegawai yang diberikan status cuti tanpa dibayar pada tahun 2013) dan militer tidak akan dibayar, semua pegawai pemerintah akan dirumahkan dengan status cuti.

kecuali departemen-departemen penting, seperti layanan darurat antara lain keamanan nasional dan pengendalian lalu lintas udara tetap akan beroperasi tetapi tetap tidak dibayar termasuk para militer yang setidaknya berjumlah 1,3 juta militer tetap akan bekerja, terutama militer yang berada di medan perang.

Sebagai contoh pada penutupan pemerintahan tahun 2013 lebih dari 700 ribu atau 50% lebih pegawai departemen pertahanan diberi status cuti.

Taman nasional juga akan ditutup, layaknya pada tahun 2013 dan kehilangan 750 ribu pengunjung setiap harinya, tetapi pada shutdown kali ini taman nasional direncanakan tetapi di buka kecuali landmark.

Apa dampak government shutdown terhadap ekonomi dan kebijakan politik?

Terjadinya penutupan ini akan mengakibatkan kerugian ekonomi dan politik yang sangat luar biasa besar, bahkan bisa mencapai sampai triliun dolar.

Sebagai contoh pada tahun 2013 menurut center for American progress bahwa pemerintah telah kehilangan internal revenue staff nya yang mencapai 90%, yang akibatnya tax refund senilai US$ 4 milliar tidak dapat di terima.

Lebih jauh, government shutdown tahun 2013 merupakan yang paling merugikan sepanjang sejarah, akibatnya PDB (Produk Domestik Bruto) Amerika jatuh sampi 0,3 % pada kuartal saat itu dan kehilangan US$ 20 milliar.

Pada bidang kebijakan politik juga akan mengalami kerugian, berbagai kebijakan tidak dapat dihasilkan dalam upaya memakmurkan rakyat dikarenakan presiden dan elit politik sibuk bernegoisasi untuk menyepakati anggaran.

Referensi :


Post a Comment

2 Comments