Government shutdown over periods bagian 1
Apa yang ada didalam fikiran anda saat mendengar kata government shutdown ini, mungkin anda bisa menjawab dengan mudah bahwa government shutdown adalah proses penutupan pemerintahan.
Apa yang ada didalam fikiran anda saat mendengar kata government shutdown ini, mungkin anda bisa menjawab dengan mudah bahwa government shutdown adalah proses penutupan pemerintahan.
Tetapi lebih jauh, jika anda
ditanya apa akibatnya terhadapt ekonomi, tenaga kerja, pendidikan, dan bahkan
hubungan internasional terhadap Negara lain jika Negara dihentikan
operasionalnya.
Lalu bagaimana jika terjadi
di Indonesia ??
Sekarang bagaimana tanggapan
anda ?
Baiklah, tulisan ini ditulis
untuk membuka wawasan kita, betapa bahayanya government shutdown disuatu Negara, dengan kasus yang nyata dan
sering sekali terjadi di Negara adidaya yang mendapat label Negara demokrasi
terbesar dan paling maju di dunia yaitu Amerika Serikat.
Apakah
government shutdown?
Government
shutdown adalah berhentinya aktivitas pelayanan publik (seperti
pelayanan pembuatan paspor) yang dilakukan pemerintah dikarenakan anggaran
rencana belanja atau APBN (dalam istilah Indonesia) yang disusun dan diajukan
oleh presiden melalui lembaga terkait kepada HOR (House of Representatives) dan senat, dan tidak mendapatkan
persetujuan dari senat. Sehingga seluruh aktivitas pemerintah harus dihentikan
karena tidak memiliki anggaran operasional.
Kapan
Government shutdown pertama kali
terjadi?
Government
shutdown pertama kali terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 30
september tahun 1976 saat masa pemerintahan presiden Gerald ford dikarenakan
presiden Gerald Ford makukan perubahan anggaran operasional pada departemen
Tenaga kerja dan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan dengan memvetonya.
Bagaimana
mekanisme government shutdown?
Government
shutdown terjadi dikarenakan adanya pemisahan kekuasaan yang
diatur dalam kontitusi Amerika Serikat dimana anggaran harus di setujui oleh
dewan dan senat.
Setelah disetujui oleh dua
lembaga tinggi Negara tersebut, rancangan anggaran tersebut harus
ditandatangani oleh presiden.
Kongres akan menerima
rancangan anggaran tersebut jika presiden memveto rancangan tersebut, di
kongres veto tersebut dapat dibatalkan melalui 2/3 suara menolak.
Government
shutdown terjadi jika tiga unsur tersebut tidak mampu
menyelesaikan perselisihan terhadap rancangan anggaran sampai siklus anggaran
yang ada berakhir.
Situasi ini sangat tidak
mungkin terjadi dinegara lain dikarenakan perbedaan system demokrasi dimana
dinegara-negara lain tidak ada pemisahan kekuasaan dimana parlemen atau
presiden menentukan penjabat eksekutif atau menteri.
Berapa
kali government shutdown terjadi?
Mungkin ini merupakan bentuk
pemerintahan yang paling dinamis di dunia dalam hal kesepakatan-kesepakatan
terhadap anggaran belanja negara, sampai para elit politik dinegeri ini tidak ragu-ragu
untuk menutup atau menghentikan jalannya pemerintahan sampai kesepakatan tercapai
antara pihak-pihak yang berseteru baik presiden dengan senat atau kongres dan
sebaliknya.
Karena begitu seringnya terjadi
penutupan, total penutupan jalannya pemerintahan Amerika mencapai 20 kali selama
berdirinya negera ini, dimana yang terbaru adalah tepat satu tahun jalannya
pemerintahan donal trump, yang mungkin bisa dianggap sebagai kado indah dari
kongres untuk presiden.
Ada juga presiden yang
mencetak sejarah dengan mengalami penutupan pemerintahannya dengan jumlah paling banyak, yakni Ronal
Reagan.
Berikut ini adalah
presiden-presiden yang menglami pentupan pemerinthannya dan juga masalah-masalah
yang mengkibatkan penutupan pemerintahan.
A. Gerald Ford
Penutupan terjadi pada
taggal 30 Sep 1976, selama 10 hari Di
karenakan Presiden Gerald Ford memveto
atau merubah rancangan anggaran belanja yang di ajukan atau yang di alokasikan
untuk Departemen Tenaga Kerja
dan Departemen
Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan Amerika Serikat dengan
alasan mengendalikan pengeluaran.
Pada 1 Oktober, Kongres
membatalkan veto Ford. Sehingga mengakibatkan pemerintahan harus berhenti
beroperasi secara parsial (sebagian).
B. Jimmy Carter
Presiden Jimmy Carter merupakan
salah satu presiden yang paling sering mengalami penutupan pemerintahannya dikarenakan
seringnya tidak tercapai kesepakatan mengenai anggaran dengan DPR dan senat.
Penutupan pemeritahannya
terjadi pertama kali pada tanggal 30
Sep 1977 selama 12 hari,
dikarenakan
DPR
(House of representative) bersikeras
melarang Medicaid untuk melayani
semua kasus aborsi, terkecuali dalam kasus saat nyawa sang ibu terancam. Disisi
lain, Senat berkeinginan dapat memperlonggar larangan ini agar anggaran
aborsinya bisa mencakup kasus pemerkosaan atau inses.
Negoisasi keduanya tidak menemukan
jalan keluar, sehingga Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Kesehatan,
Pendidikan, dan Kesejahteraan terpaksa berhenti berpoperasi.
Tanggal 31
Okt 1977 merupakan kali kedua government shutdown terjadi pada era jimmy carter selama 8 hari.
Akibat
Perjanjian
anggaran sementara tidak berlaku lagi. Sehingga Presiden Jimmy Carter kembali
menandatangani perjanjian anggaran untuk kedua kalinya, hanya demi untuk
meluangkan waktu bernegosiasi.
The third government shutdown
terjadi pada tanggal 30 Nov 1977 selama 8 hari.
Dikarenakan
kesekian kalinya Perjanjian anggaran sementara tidak berlaku lagi sampai batas
waktu yang ditentukan tetapi negoisasi menmuijalan buntu.
DPR (house of reprentatives) tetap tidak setuju dengan pemikiran Senat,
terhadap perluasan cakupan Medicaid
yakni untuk aborsi korban pemerkosaan bawah umur.
Sampai keduanya menemui
Kesepakatan bahwa Medicaid dapat
melayani semua yang di perdebatkan diatas.
Atas dasar sia-sia, Presiden
Carter memveto RUU apropriasi pekerjaan umum dan RUU pertahanan, termasuk juga
anggaran kapal induk bertenaga nuklir. Anggaran untuk Departemen Kesehatan,
Pendidikan, dan Kesejahteraan juga ditunda karena ada masalah tambahan seputar
cakupan aborsi Medicaid.
Hal tersebut menjadi
penyebab pentupan pemerintahannya yang ke empat
kalinya pada tanggal 30 Sep 1978 selama 18 hari.
Penutupan
yang kelima terjadi pada tanggal 30 Sep 1979 selam 11 hari, dikarenakan DPR mendorong peningkatan
gaji sebesar 5,5% untuk anggota kongres dan pegawai negeri senior sebagai
bentuk penentangan terhadap kongres.
Dan berupaya membatasi
anggaran federal untuk aborsi terhadap kasus ancaman kesehatan ibu saja,
sedangkan Senat menginginkan anggaran untuk aborsi pada kasus pemerkosaan dan
inses dipertahankan.
C. Ronald Reagan
Presiden Ronal Reagan merupakan
presiden yang mencetak sejarah penutupan pemerintahan paling banyak sepanjang
sejarah kepresidenan amerika, mecapai 8 kali penutupan.
Pentupan pertama terjadi pada tanggal 20 Nov 1981 selama 2 hari akibat Presiden Ronald Reagan bertekat
untuk memveto rancangan anggaran apapun, yang meliputi pemangkasan anggaran
dalam negeri dengan total mencapai $2,2 miliar atau setengah dari anggaran yang
diajukannya.
walaupun Senat yang menyetujui usulan sesuai keinginannya, DPR mendesak anggaran pertahanan dipotong lebih besar dari pada yang diinginkan Reagan dan gaji anggaran kongres dan pegawai negeri dinaikkan. Rancangan anggaran yang disepakati lebih rendah $2 miliar dari usulan Reagan, sehingga terjadi veto oleh presiden dan pemerintahan pun ditutup.
walaupun Senat yang menyetujui usulan sesuai keinginannya, DPR mendesak anggaran pertahanan dipotong lebih besar dari pada yang diinginkan Reagan dan gaji anggaran kongres dan pegawai negeri dinaikkan. Rancangan anggaran yang disepakati lebih rendah $2 miliar dari usulan Reagan, sehingga terjadi veto oleh presiden dan pemerintahan pun ditutup.
Tanggal 30
Sep 1982 menjadi
pentupan pemerintahannya untuk kedua
kalinya meskipun hanya sehari saja, hal ini Terjadi keterlambatan kongres
selama satu hari untuk menyetujui rancangan anggaran yang diperlukan.
Lebih lanjut, pemerintahan
presiden reagan kembali ditutup selama
tiga hari pada tanggal 17 Des 1982 karena DPR dan Senat
berkeinginan untuk membiayai lapangan pekerjaan, namun Presiden Reagan berjanji
sebaliknya yak akan memveto rancangan semacam ini.
DPR juga menentang rencana
pendanaan rudal MX. Shutdown berakhir setelah
Kongres membatalkan rencana lapangan kerja mereka, dengan konsekuensi bahwa
presiden harus membatalkan anggaran untuk rudal MX dan Pershing II.
Dan presiden juga menyetujui
anggaran belanja untuk Legal Services
Corporation yang sebenarnya ingin dibubarkanagar
mendapatkan bantuan lluar negeri dari Israel yang lebih banyak.
Lagi-lagi presiden Reagan harus menghadapi kenyataan pahit atas
pemerintahannya yang harus ditutup ke
empat kali selama tiga hari pada tanggal 10 Nov 1983 akibat DPR yng berkeinginan
untuk memperbesar anggaran pendidikan, tetapi dengan memperkecil anggaran
pertahanan dan bantuan luar negeri sehingga mengakibatkan perselisihan dengan
Presiden Reagan.
Pada akhirnya DPR mengurangi
rencana anggaran pendidikan yang disusun dan menyetujui pendanaan rudal MX.
Dengan konsekuensi angaran
pertanahan dan bantuan luar negeri harus tetap diperkecil. Serta pelarangan
penyewaan ladang minyak dan gas di cagar alam federal. Ditambah lagi asuransi
kesehatan karyawan pemerintah tidak boleh membiayai aborsi.
Presiden Reagan mendukung
penuh keinginan DPR untuk menyusun anggaran
pemberantasan kejahatan, tetapi tidak mendukung paket proyek pengairan.
Tetapi akhirnya presiden menawarkan kesepakatan akan membatalkan paket
pemberatasan kejahatannya dengan imbalan peniadaan anggaran untuk
menggagalkan Grove City v. Bell
melalui aksi hak-hak sipil yang disusun oleh senat, tetapi gagal mencapai kata
sepakat yang mengkibatkan pemeritahan harus ditutup untuk kelima kalinya selama 2 hari pada tanggal 30
Sep 1984.
Penutupan
pemerintahan pada masa presiden reagan nampaknya menjadi suatu hal yang tidak tabuh lagi, pasalnya pada tanggal 3 Okt 1984 pemerintahannya kembali
ditutup untuk ke enam kalinya
meskipun hanya selama satu hari saja, Penutupan terjadi setelah
upaya perpanjangan anggaran tiga hari tidak berlaku. Kongres yang pada akhirnya
meniadakan rencana paket pengairan dan hak sipil, tetapi disisi lain presiden
mempertahankan paket pemberantasan kejahatannya, serta anggaran bantuan
untuk Contras Nikaragua ikut
melenggang disahkan.
Beberapa isu mengakibatkan shutdown yang ketujuh kalinya pada tanggal 16 Okt 1986 selama 1 hari
yakni DPR menahan keinginan mereka dengan imbalan mendapatkan satu suara setuju
untuk paket kesejahteraannya, serta konsesi penjualan BUMN Conrail pada saat itu.
The
last government shutdown pada era presiden Reagan terjadi selama
satu hari pada tanggal 18 Des 1987 karena Penentangan biaya
untuk pasukan Contras dan mendikte pemerintah Federal
Communications Commission dengan secepat mungkin
memberlakukan "Doktrin Keadilan" diperlihatkan
dengan jelas oleh senat dan DPR yang saat itu dikuasai oleh partai demokrat. Mereka
membatalkan "Doktrin Keadilan" dengan syarat bantuan Contras tidak
bertujuan untuk aksi kekerasan.
0 Comments