“1440 Jam Di Desa Tertap “ Sebuah Desa Dikaki Gunung Dempo. bagian 7

Well Plan
Secara pribadi aku mengalami banyak perubahan mengenai pandangan pentingnya berfikir dan memandang berbagai hal secara ilmiah persis setelah berhasil bergabung dengan sebuah organisasi keilmiahan nasional, aku banyak mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana dan pentingnya berfikir ilmiah, seperti tahapan melakukan community development, dan leadership. Dari forum ini aku banyak mendapatkan informasi kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan kemasyarakatan termasuk community service yang sangat bermafaat dalam pengabdian didesa tertap.

Seperti sharing pengetahuan bersama mereka yang sudah lebih dahulu melakukan community development melalui berbagai forum online. Dari sini aku banyak memahami bagaimana mahasiswa-mahasiswa dijawa bisa masuk ke dalam berita dengan segudang prestasi pengembangan dan pengabdian kemasyarakatan yang sangat membanggakan.

Dari titik inilah, pribadi ini mulai menyukai dan mempelajari community development. Ketika harus menjalani pengabdian wajib dari kampus, rasanya inilah waktu yang tepat untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama ini.

Jauh sebelum sampai didesa pengabdian, aku sudah menyusun berbagai daftar rencana kegiatan yang akan dilakukan setidaknya sesuai dengan tahapan yang baik dan benar, semua itu masih menjadi rencana karena kami belum mengetahui mapping of areas atau dalam bahasa sederhana adalah kondisi keadaan desa yang sebenarnya yang akan sangat bermanfaat dalam menentukan program kelompok kami. Termasuk jadwal melakukan briefing, rapat kelompok dan sebagainya.

Dimalam selanjutnya kami melaksanakan briefing sekaligus rapat, kegiatan koordinasi inti seperti ini sengaja aku letakan setelah shalat magrib sampai menjelang isya sambil melakukan makan malam, guna mendapatkan suasana yang rileks dan tenang, ketika semua kepenatan dalam aktivitas seharian telah disingkirkan sejenak.

Pada koordinasi pertama ini kami mendiskusikan banyak hal dan melakukan penyusunan berbagai jadwal seperti jadwal piket posko dan jadwal lainnya. Setelah mendiskusikan berbagai macam hal tersebut dan aku mencoba memberikan berbagai penjelasan terhadap rencana yang aku tawarkan akhirnya kami menyepakati dan menetapkan bahwa di pekan pertama tidak akan ada banyak kegiatan kecuali dua kegiatan mengajar utama yakni mengajar disekolah dan TPA (taman pengajian anak-anak) sebagai stimulus aktivitas saja, dua kegiatan itupun dilakukan secara bergantian saja antara anggota kelompok berdasarkan jadwal yang telah disusun yang dibeberapa hari awal kami lakukan secara bersama-sama dengan tujuan agar dapat mengenal semua anak-anak didesa ini.

Kelompok kami akan fokus pada aktivitas mapping of areas, atau dalam bahasa politik disebut dengan blesukan. Kegiatan ini memilki dua target utama yakni kami mendapatkan semua data kondisi desa secara real berdasarkan riset lapangan.

Data-data yang didapatkan akan sangat bermanfaat dan berpengaruh serta berguna sebagai dasar penyusunan agenda atau program kerja kelompok yang tepat dan bermanfaat sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat. Serta juga dapat menjadi acuan atau landasan bagi kami dalam melakukan interaksi sehari-hari dengan masyarakat. Data-data yang dapat kami peroleh dari mapping of areas tersebut antara lain data social attitude atau karakter masyarakat, data ekonomi, data potensi ekonomi, data kebudayaan dan adat istiadat, data wilayah.

Tujuan kedua dari mapping of areas yang kelompok kami lakukan adalah memperkenalkan diri kami secara langsung kepada seluruh masyarakat desa dan melakukan dialog-dialog dengan mereka untuk mengakrabkan diri, serta untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang tidak mengetahui ada sekelompok mahasiswa yang sedang tinggal dan melakukan pengabdian di desa mereka serta untuk memberikan kesan bahwa memang keberadaan kami nyata melalui pertemuan dan diskusi-diskusi kecil langsung, karena biasanya masyarakat yang tempat tinggalnya cukup jauh dari posko hanya mengenal kalimat “katanya disana tempat tinggal mahasiswa yang melakukan pengabdian” tanpa pernah tau wajah setiap orangnya.


1440 Jam di Desa Tertap, bagian 1      | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 2      
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 3      | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 4      | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 5      | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 6      | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 7      |
 1440 Jam di Desa Tertap, bagian 8     |  
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 9      |  
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 10    | 
 1440 Jam di Desa Tertap, bagian 11   | 
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 12    |
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 13    |
1440 Jam di Desa Tertap, bagian 14    |

Post a Comment

0 Comments