Mengenal lebih dekat Desa Tertap


Desa Tertap merupakan sebuah desa yang mempunyai letak geografis sangat strategis, desa ini merupakan salah satu bagian dari wilayah administrasi kecamatan Jarai, kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan.

Kecamatan Jarai sendiri telah berkembang menjadi beberapa daerah kecamatan baru dalam beberapa tahun yang lalu sehingga membuat kecamatan ini mempunyai batas wilayah administrasi langsung dengan kecamatan Pajar Bulan dan Suka Merindu di bagian timur, sedangkan pada wilayah utara bersinggugan dengan wilayah kecamatan Kikim Selatan, Kota Pagar Alam di selatan serta kecamatan Muara Payang di wilayah barat.

Desa tertap sendiri berbatasan langsung dengan desa Kedaton, dan desa Bandar Aji yang dahulunya merupakan bagian wilayah administrasi dari desa tertap, desa ini berada di bawah kaki gunung api Dempo yang masih aktif hingga saat ini dan masih terjaga keasriannya serta dilalui bukit Barisan yang sangat fenomenal dan membentang dari jambi melintasi SUMSEL hingga Bengkulu.

Kondisi geografis ini membuat mayoritas  masyarakatnya berprofesi sebabagai petani, dan kopi, cokelat merupakan dua jenis tanaman yang mendominasi kebun-kebun milik masyarakat didesa ini meskipun tidak jarang mereka juga menanam berbagai macam rempah yang memiliki nilai ekonomi yang juga tinggi seperti ketumbar, lada baik sebagai tanaman tumpang sari atau tanaman utama dilahan miliki mereka dan sebagian kecil dari penduduknya menjadikan pala sebagai pengisi lahan pertanian mereka, pala cenderung tidak menjadi pavorit dikarenakan masa panen yang lebih lama dibandingkan tanaman lain meskipun pala memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Selain jenis tanaman perkebunan, jenis holtikultura dan sayuran juga menjadi jenis yang cukup banyak ditanam sehingga desa ini dan wilayah sekitarnya dikenal sebagai penyuplai sayur mayor di pasar-pasar hampir disemua kabupaten di provinsi sumatera selatan.

Desa Tertap juga dilintasi oleh sebuah jalan lintas yang dikenal sebagai lintas tengah sumatera yang menghubungkan beberapa wilayah termasuk provinsi Bengkulu yang tentu memberikan keuntungan ekonomi tersendiri, dan sebagian masyarakat lainnnya berprofesi sebagai guru, pekerja, dan pengusaha dibidang pertanian juga seperti penggiingan padi dan kopi. Selain itu budidaya juga menjadi profesi didesa ini terutama budidaya ikan konsumsi sepert ikan mas, nila bahkan mereka membudidayakan udang sungai yang berukuran sangat besar.

Dari sisi fasilitas umum desa ini termasuk cukup baik, dimana berdiri satu buah sekolah dasar negeri dan juga telah dirintisnya sebuah pendidikan anak usia dini atau yang lebih kita kenal dengan PAUD, juga terdapat beberapa pemandian umum tradisional yang masih dimanfaatkan dengan baik oleh semua warganya, sedangkan fasilitas keagamaan terdapat sebuah masjid besar dan sebuah mushalla.
Desa tertap dapat dikategorikan sebagai desa yang paling   besar dari desa yang mengelilinginya.
Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi tentu memebuat udara didesa ini sangat sejuk dan dingin yang tentu dapat membuat orang tidak terbiasa dengan situasi ini tidak mau beranjak dari tempat tidurnya.

Dari sisi kerelijiusan masyarakatnya dapat dikatakan sangat relijius, dikarenakan mereka mempunyai pengajian rutin yang dilaksanakan setiap malam jumat dan diselenggarakan secara bergilir dirumah warganya serta warga yang menjadi tuan rumah juga ditunjuk sebagai petugas. Selain dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara warga kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang edukasi oleh setiap masyarakatnya untuk melatih diri mereka berbicara di ruang publik.
Lebih lanjut, terdapat juga pengajian ibu-bu secara rutin yang selenggarakan sebanyak satu kali dalam satu pekan, tidak hanya itu pengajian bapak-bapak juga sangat rutin digelar dan menjadi ajang pendidikan agama yang sangat baik bagi masyarakatnya. Selain pendidikan agama untuk usia dewasa, pengajian anak-anak atau yang kita kenal dengan TKTPA juga di laksanakan secara rutin pada sore hari.


“jika kamu bersikap baik maka kami akan memperlakukan kalian lebih baik” merupakan sebuah perinsip yang dipegang teguh oleh masyarakat desa ini dan tentu juga berlaku untuk kondisi yang sebaliknya, sehingga prinsip ini menjadikan warga desa ini berprilaku sangat ramah sesama mereka dan bahkan kepada para pendatang sekalipun jika mereka berprilaku baik.

Post a Comment

2 Comments