Menelisik "Suatu Sore di Stasiun" karya Rindang Yuliani



"Suatu sore di stasiun" berhasil menggambarkan karakater dua orang tokoh yang mengisi cerita dengan sangat baik. Satu orang tokoh perempuan di cerita karya Rindang Yuliani ini sangat ditel sekali. sebagai seorang wanita yang suka menggerutui keadaan yang menimpa dirinya, terlebih kondisi yang sangat tidak sesuai dengan harapannya.

Lebih jauh tokoh perempuan yang diberi nama "Mey" ini, juga di ilustrasikan sebagai orang yang sangat cengeng. Bahkan di cerita ini, Mey menangis sejadi-jadinya ketika tidak berhasil melalui sebuah tes yang diikutinya.

Selain itu, Mey juga merupakan seorang tokoh yang sangat keras kepala, dan mengotot, serta suka mengandai-andai. Semua kepribadian Mey berhasil di deskripsikan dengan sangat jelas dan mudah di fahami.

Sementara itu, tokoh lainnya yang menjadi lawan main dalam cerita ini adalah Adit. Ia merupakan seorang laki-laki yang sangat cerdas. Kecerdasannya tergambar dari gumam Mey yang menyebutkan bahwa Adit berhasil lolos hingga beberapa tahap pada ujian yang mereka ikuti, meskipun tidak melakukan persiapan sebelumnya.

Sesuatu yang selalu di ungkit-ungkit oleh Mey. Lebih dalam Adit digambarkan oleh Rindang Yuliani sebagai tokoh yang selalu bersyukur dengan keadaan yang sudah dimilikinya.

Selain itu, Adit juga di deskripsikan sebagai tokoh yang bijaksana. Hal tersebut tergambar dengan jelas, ketika ia memberikan masukan demi masukan kepada Mey. Agar Mey dapat menerima keadaan yanv baru saja menjadi kenyataan.
Adit juga merupakan tokoh yang sangat setia kawan dan peduli. Ia mau sedikit repot dengan mengantarkan Mey ke stasiun kreta api. Dan memastikan bahwa ia dapat pulang dengan keadaan yang sudah jauh lebih baik.

Karakter Adit yang bijaksana sangat terasa dalam Cerita ini. Hampir sebagian besar adegan cerita yang di lakukan Adit adalah nasehat kepada rekannya yakni Mey. Ia juga tergambar sebagai tokoh yang humoris. Dari beberapa bagian cerita, ia berusaha untuk menghibur dan membuat Mey tertawa.

Alur cerita dalam kisah ini memanfaatkan masa lalu sebagai bahan cerita selanjutnya. Terlihat dalam cerita ini, percakapan keduanya tidak lepas dari membicarakan kegagalan tes yang sudah mereka alami.

Inti pesan yang ingin digambarkan oleh penulis yakni Rindang Yuliani. Rasanya tersampaikan dengan baik, jelas dan mudah dimengerti. Sepertinya sangat wajar sekali, karena percakapan bernuasa nasihat mendominasi cerita ini yang disampaikan melalui tokoh yang bernama Adit.

Rindang Yuliani menyampaikan melalui tokoh Adit bahwa kita harus selalu bersyukur dengan kondisi yang kita miliki. Terlebih kita sudah berusaha dengan baik, hal itu berarti kondisi yang ingin dicapai bukan tempat yang seharusnya menjadi milik kita.

Kedua tokoh ini sangat dominan sekali, selain memang tidak ada tokoh lain yang mengambil bagian pada sesi cerita ini. Seolah mereka hanya tinggal berdua saja, meskipun mereka berada ditempat yang sangat ramai.

Latar lokasi juga digambarkan oleh penulis namun sayang sekali tidak begitu jelas. Hanya gambaran umum saja, yang sekedar memberikan informasi bahwa cerita yang terjadi di area stasiun.

Tetapi sudah cukup baik jika penulis hanya sekedar ingin menyampaikan nilai moralnya saja. Seandainya digambarkan lebih jelas akan menambah cerita menjadi jauh menarik.

Penulis menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah di mengerti. Lugas sekali, sehingga para pembaca dapat memahami gambaran tokoh dengan mudah.

Namun sayang masih terdapat beberapa bahasa yang mengganggu. Membuat pembaca sedikit ekstra dalam memahami makna yang ingin disampaikan. Tetapi hal tersebut tidak di semua tulisan, hanya sedikit sekali.

materi Review, artikel dengan judul Suatu sore di Stasiun karya Rindang Yuliani di url link berikut :
https://www.rindangyuliani.com/2018/11/fiksi-suatu-sore-di-stasiun.html?m=1

Post a Comment

12 Comments

  1. Mas review sekalian punya saya juga boleh, biar saya ada gambaran buat tugas lanjutan. Hihihi... 😁✌️

    ReplyDelete
  2. Wah, keren ulasannya. Editor beneran ini mah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahah, iya tukang edit tulisan sendiri yang masih berantakan.


      aku mah apa atu

      Delete
  3. Keren banget mas Ali 👏👏 cocok jadi editor professional ini mah eh apa memang kerjaannya editor ya? 😄 Jadi ingin direview juga mas boleh gaa? 🙏😆

    ReplyDelete
  4. Ditel kuwi opo to mas? Ditelpon? wkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  5. Wah bagus sekali ulasan reviewnya, aku juga mau dikasih Ilmunya Mas,,

    ReplyDelete
  6. Kata Om Kasino, "Gile lu, Ndro!"
    alias keren banget reviewnya, Mase.

    Follback my blog:
    https://dloverheruwidayanto.blogspot.co.id

    ReplyDelete