The 22nd century

Tepat Pada tanggal 02 Juli tahun 2111, bung Ali yang merupakan seorang tokoh berpengaruh disemua kalangan, secara resmi dilantik sebagai Gubernur provinsi DKI Jakarta. Meskipun ia bukan seorang politisi, tetapi dengan profesinya sebagai pengusaha dan ilmuwan besar, ia mendapat dukungan mayoritas untuk menahkodai kepemimpinan DKI Jakarta selama satu periode kedepan.

Banyak karya besar yang ia telah torehkan untuk bangsa. Salah satu karya fenomenalnya dalam bidang teknologi adalah ia berhasil menciptakan dan memproduksi massal moved door (sebuah alat transportasi yang revolusioner). Saat diwawancarai oleh berbagai media tentang dari mana ia bisa mendapatkan ide untuk  menciptakan alat gila tersebut. Dengan santai ia menjawab, bahwah ia terinspirasi dari sebuah film kartun di awal abad 21 yakni Doraemon.

Bung Ali merasa terpanggil untuk ikut mencari solusi transportasi, yang semakin hari kurang baik dan mengalami berbagai  masalah. Meskipun sudah banyak alat canggih yang berhasil di temukan, namun masalah yang ikut muncul semakin beragam. Mulai dari permasalahan penataan, lahan yang semakin terbatas, serta energi yang semakin menipis.

Beliau menjelaskan bahwa secara prinsip moved door menggunakan teknologi teleportasi yang sudah di sempurnakan. Lalu lintas penggunaannya diatur dan diawasi sedemikian rupa. Sehingga kemungkinan untuk terjadu crash sangat kecil sekali. Masyarakat dapat berpergian kemana saja dan kapan saja dengan menggunakan teknologi ini.

Moved door tidak akan terbuka jika lokasi penempatan sama dengan pengguna lain.  Sebagai contoh anda sedang berada di lantai 10 kantor, tiba-tiba ingin membeli air mineral dingin di kantin yang tepat bersebelahan dengan gedung kantor. Lalu anda ingin muncul tepat disebelah freezer minuman kantin tersebut, sehingga anda menggunakan moved door untuk dapat menjangkau tempat tersebut dalam hitungan detik. Namun pada saat itu tepat satu detik sebelum anda, seorang teman telah mengakses gelombang teleportasi untuk sampai kelokasi tersebut, sehingga tempat tersebut tidak dapat diakses.

Selain itu, teknologi ini memiliki pengaturan pengamanan yang sangat luar biasa. Yang tidak akan memungkin bagi anda untuk melakukan kejahatan atau tindakan ceroboh lainnya. Kemungkinan anda dapat muncul tepat dipinggir bagian puncak gedung, sehingga akan jatuh dari sana memiliki persentasi 0.00000001% saja. Bisa dibayangkan betapa secara prinsip keamanan sangat tinggi.

Bung Ali memiliki nama lengkap Prof. Sensei. H. Ali Asetiah, P.hd, ia berasal dari sebuah kabupaten kecil di provinsi Sumatera Selatan. Berbekal kecerdasan IQ  (intelectual questions) dan EQ (emotional questions), ia berhasil menjadi orang besar dan berpengaruh di Indonesia meskipun tanpa partai politik. Kepedulian dan kecintaannya terhadap negeri tidak bisa dibantah oleh siapapun, sekalipun orang yang tidak suka padanya. Sehingga dalam debat terbuka kandidat gubernur tidak ada yang dapat menandingi argumen dan berani menyalahkannya.

Sejak beberapa periode sebelumnya, ia didorong secara intensif untuk menjadi presiden Indonesia. Tetapi ia tidak sedikitpun berniat untuk mengejar jabatan. Hingga permasalahan yang sangat mendasar yang ada di ibukota mengundang empatinya. 

Ia mulai menjabat sebagai gubernur dengan mewarisi sejuta permasalahan yang ada di masyarakat. Terutama permasalahan tempat tinggal, sekitar 70% penduduk DKI Jakarta tidak memiliki hunian sendiri, mereka menyewa selama berpuluh-puluh tahun, dari semenjak muda hingga sampai memiliki cucu. 20% dari penghuni ibu kota menghabiskan waktu mereka untuk bermimpi mempunyai rumah sendiri di bawah cahaya rembulan pada malam hari tepat di emperen-emperan toko. Mereka menghabiskan malam untuk beristirahat di pinggir-pinggir jalan sebagai gelandangan.

Sebanyak 5% lainnya, mempunyai rumah sendiri dengan kategori sangat tidak layak huni. Sementara 5% sisanya merupakan penguasa-penguasa tanah di DKI Jakarta. Kondisi tersebutlah yang memaksa bung Ali untuk terjun kedunia politik.

Jauh sebelum memutuskan untuk berpolitik, ia sudah lebih dari lima kali menghadap pemerintah dan menawarkan berbagai solusi atas  masalah  demi masalah yang dihadapi. Bung Ali selalu mendapatkan jawaban yang normatif, pemerintah menyatakan akan mengakomodir sarannya. Tetapi tidak pernah di realisasikan, bahkan sebagai wacana yang akan dikerjakan oleh pemerintah.

Selama masa kampanye, ia bersama tim kampanye beserta orang-orang laboraturiumnya mendiskusikan berbagai solusi yang paling efektif, untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta selama bertahun-tahun. Sejuta masalah yang tidak pernah selesai, tetapi justru semakin bertambah akut dari waktu ke watu.

Ia mencanangkan sebuah program bernama green people tower sebagai solusi permasalahan lahan hijau dan hunian yang sudah akut. Bung Ali menjamin bahwa setiap kepala keluarga akan mempunyai rumah sendiri, dan anak-anak mempunyai lahan yang banyak sebagai tempat bermain serta mengembangkan bakat mereka. Program tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa. Hampir semua warga  sangat antusias dengan apa yang akan dilakukan bung Ali jika terpilih sebagai gubernur.

Green people tower memiliki konsep super blok dengan pelayanan berbasis tower dengan lahan hijau yang sangat luas. Tower demi tower tersebut akan menjadi sumber ekonomi baru bagi setiap penghuninya. Pusat pelayanan publik diantara gedung, sehingga tetap menjaga interaksi sosial masyarakat.

Dalam berbagai video kampanyenya, dia menjelaskan secara ditel konsep serta bentuk green people tower yang di canangkannya. Dan memberikan simulasi secara langsung dan sesuai dengan kondisi nyata masyarakat. Misalnya satu wilayah kelurahan memiliki luas 1 kilometer persegi dan jumlah penduduk sebanyak 7 ribu orang,  pemerintah akan membangun sebuah tower hunian dengan hanya menggunakan seperempat dari luas total lahan. Tower tersebut dapat menampung lebih 15 ribu orang, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan publik.

Sehingga semua penduduk dalam satu wilayah kelurahan akan bisa mempunyai rumah sendiri. Mereka juga akan mempunyai lahan hijau yang sangat luas. Lahan-lahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai hutan kota, lahan pertanian yang dikelola secara kolektif dengan lembaga swadaya, dan fasilitas publik. Dari lahan yang dikelola dengan baik akan menghasilkan lapangan pekerjaan yang sangat luar biasa.

Kondisi tersebut juga akan menimbulkan efek domino, dimana banyak permasalahan lainnya ikut terselesaikan, seperti polusi udara, suara, dan kebutuan air bersih. Program ini akan di implementasikan disemua daerah di provinsi DKI Jakarta. Sehingga nantinya penduduk akan  mempunyai 80% lahan hijau dari total luas wilayah yang ada. Sementara 20% wilayah digunakan sebagai tower hunian dan bangunan umum sebagai fasilitas yang akan dimanfaatkan secara bersama-sama.

Meskipun bung Ali sangat berpengaruh dan kuat. Tetapi program demi program yang ia canangkan selalu mendapat tentangan dari berbagai orang yang merasa dirugikan.

Tetapi bung Ali selalu mendapatkan dukungan penuh dari semua penduduk Jakarta. Tidak jarang masyarakat melakukan demo untuk menyuarakan dukungan mereka, agar gubernur Ali tetap melaksanakan janji kampanyenya yang lalu.

Ia berjuang luar biasa bersama tim yang dibentuknya, tidak hanya untuk melaksanakan green people tower tetapi semua program yang telah diputuskan. Mulai dari sejak penganggaran di dewan yang sangat alot, hingga pelaksanaan program tersebut. Ada banyak mafia yang berkepentingan sehingga mempersulit dan mengulur-ulur waktu pelaksaan program.

Empat tahun sudah kepemimpinan bung Ali di Jakarta, saat itu tahun 2115 merupakan tahun terakhir memimpin. Selama masa itu ia berhasil melaksanakan semua program yang di janjikan tidak terkecuali green people tower. Sebanyak 57% dari jumlah penduduk sudah memiliki rumah sendiri berkat program fenomenal pak gubernur, selebihnya juga akan segera punya hunian yang nyaman,  setelah tower demi tower di selesaikan pembangunannya.

Dengan program tersebut Jakarta semakin tertata rapi, bahkan menyandang satu-satunya kota metropolitan yang mempunyai jumlah lahan hijau terbuka terluas didunia. Berbagai penghargaan di raih dari pelaksanaan program ini.

Akibat keberhasilannya tersebut, ia mendapat dukungan penuh untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia sebagaj seorang presiden. Akhir jabatannya akan bertepatan dengan pemilihan umum serentak dan Jakarta masuk dalam daftar itu. Di berbagai belahan bangsa muncul deklarasi demi deklarasi relawan, untuk mendukung dirinya maju bertarung dalam pemilihan presiden.

Tetapi lagi-lagi ia menolak hal tersebut dengan berbagai alasan, dan lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta. Keputusan untuk maju bertarung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta untuk kedua kalinya berlangsung dengan mudah dan kemenangan telak untuk dirinya.

Semua rakyat selalu menanti berbagai program fenomenalnya di masa kedua kali kepemimpinannya. Seolah kemenangan itu menjadi kemengan semua orang. Hampir semua penduduk tumpah ruah di jalanan untuk merayakannya. Dan Indonesia lagi-lagi harus bersabar untuk merasakan sentuhan kebijakan setidaknya setelah tahun 2120.

#fantasigenre
__________
Jangan lupa follow, comment, like, and share. Untuk mendukung blog ini tetap produktif

Post a Comment

5 Comments

  1. Ya ampun tahun 2115, saya awalnya salfok kitain gubernur ali sadikin. Hehehe.

    ReplyDelete
  2. walaupun bingung... tetap ku tunggalkan jejak di blog ini

    ReplyDelete