Antara Hati dan Dompet

Keinginan dan perasaan memang bisa tidak menyatu padu. Salah satunya selalu mengambil jalan yang bertentangan. Sehingga tinggal melihat mana yang lebih kuat, maka dia akan menang.

Tetapi tidak juga bertentangan secara mutlak. Mungkin kata yang tepat untuk di gunakan adalah tidak sepenuhnya.biasanya hal ini terjadi ketika sudah bersentuhan dengan benda bernama uang dan sejenisnya.

Punya keinginan besar terhadap sesuatu namun sayang mengeluarkan uang. Mungkin tidak semua orang mengalami hal tersebut. Buktinya ada banyak orang yang tidak segan untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk berbagai benda atau keinginan mereka. Misalnya saja membeli handphone yang baru saja di luncurkan, padahal yang di miliknya merupakan seri terbaru sebelumnya. Selanjutnya untuk berlibur, ini merupakan salah satu keinginan yang semua orang rela merogoh kocek besar.

Namun tidak dengan yang satu ini. Ketika orang-orang bertatapan langsung dengan kotak amal di tempat ibadah, atau berbagai tempat lainnya. Rasa ringan tangan mereka dalam mengeluarkan uang tidak seringan saat mereka memenuhi keinginan berlibur atau pun membeli barang.

Photo by Suara.com

Ali-alih ingin mendapatkan banyak pahala namun sayangnya mereka merasa sangat berat mengeluarkan uang untuk berpahala. Jika pun ada biasanya mereka memilih nominal yang paling rendah yang berada di dalam dompet untuk di masukan ke dalam kotak amal. 

Keinginan mendapat pahala dan perasa berat mengeluarkan uang saat hendak berinfaq meletus layaknya perang besara. Dan dapat di pastikan, semua akan berakhir dengan meluncurnya uang dengan nominal paling rendah ke dalam kotak amal. Biasanya 2000 an.