Jika di United Kingdom ada sapu terbang Harry Potter. Maka di Timur Tengah ada sajadah terbang Aladin. Keduanya adalah salah satu bentuk imajenasi pikirin manusia yang terbaik.
Jika Harry Potter adalah kisah imajenatif murni fiksi. Berbeda dengan Aladin, meskipun juga imajenatif, tetapi lahir dari cerita rakyat yang sangat melegenda dari masa ke masa. Keduanya punya titik kesamaan, yakni imajenatif dan sama-sama memiliki kendaraan terbang.
Mungkin itu juga yang terjadi dengan Pak Faisal. Sebagai salah seorang karyawan yang bertugas pada bidang perbaikan jalan. Dia selalu mendapatkan tugas untuk membenahi jalan-jalan perusahaan di berbagai tempat. Namun bukan di perkotaan atau perkampungan melantaikan di perkebunan dan hutan yang sepi penduduk.
Maka, Pak Faisal selalu membawa sajadah untuk di gunakan. Sajadah tipis dan lembut, lebih pantas di sebut sebagai kain lapisan jaket. Sangat mudah di lipat dan berukuran kecil, sangking kecilnya bisa di masukan ke dalam saku.
Sajadah yang sangat berfungsi banyak baginya. Namun itu bukan sajadah sang tokoh fiksi, Aladin. Sajadah tipis dan lembut itu tak jarang berubah menjadi dedaunan dan bahkan kain yang sudah lembab karna keringat.
Terkadang berubah menjadi daun pisang kering atau daun basah lainnya. Boro-boro bisa terbang seperti sajadah Aladin, untuk menyamai mewahnya saja tidak mampu. Sangat berbeda jauh.
Jika sajadah Aladin hanya di gunakan untuk berpergian. Tidak dengan sajadah Pak Faisal. Hanya di gunakan maksimal dua kali saja selama satu hari. Siang dan sore hari.
Bahkan tak jarang tidak di gunakan jika Ia lupa membawanya. Maka apa saja bisa menjadi sajadah baginya ketika waktunya shalat tiba saat bekerja. Yang penting tidak terkena najis baginya.
#rwc
#catatanramadhan
1 Comments
numpang share ya min ^^
ReplyDeleteBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)