Ramadhan selain bertabur amal dan pahala yang berlipat, juga sangat identik dengan Takjil. Takjil merupakan sebuah istilah yang di gunakan untuk menyebutkan menu makanan saat berbuka puasa. Lebih jauh semua kalangan sangat menggemari takjil yang identik dengan gula dan rasa manis. Selain makanan yang berasa manis lainnya sesuai dengan anjuran sunnah.
Beraneka ragam makanan bernuansa gula yang tentunya mengandung banyak kalori, mulai dari yang tradisional hingga modern. Misalnya saja, aneka kolak, kue seperti brownies dan sebagainya menjadi sangat primadona. Bahkan tidak jarang. di bulan puasa ini, sebagian orang justru berat badannya bertambah.
Hal tersebut merupakan sebuah kenikmatan tersendiri. Karena pada umumnya ummat Muslim cenderung lebih peduli dengan gizi makanan mereka selama bulan Ramadhan. Gula dan kalori-kalori tersebut sebenarnya bisa diurai dengan baik, sehingga mengurangi resiko kegemukan. Cara yang paling gampang tentu saja dengan berolahraga.
Namun nuansa puasa biasanya membuat kebanyakan orang malas bergerak dengan alasan tidak kuat atau lesu. Suka atau tidak alasan tersebut tidak bisa dihindari. Namun bulan puasa selalu dipenuhi keberkahan. Ada banyak ibadah-ibadah yang selain berpahala juga menyehatkan. Salah satunya adalah shalat sunnah Tarawih.
Tentu saja gerakan shalat Tarawih yang berjumlah 11 hingga 23 rakaat termasuk Witir, akan sangat membantu dalam membakar kalori didalam tubuh. Jika tidak membakar semua kalori yang masuk melalui takjil yang kita konsumsi saat berbuka puasa. Maka setidaknya akan membantu tubuh kita untuk mempermudah pembakaran.
Seperti yang sudah kita ketahui dari berbagai riset secara ilmiah, bahwa gerakan pada shalat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Seperti kelancara suplai oksigen ke otak kita, memperlancar peredaran darah dan sebagainya. Sungguh sebuah kenikmatan tersendiri berada di bulan Ramadhan.
#RWC
#catatanramadhan2019
0 Comments