Tolong Maafkan Aku

Aku sudah menuliskan semua hal yang harus aku jelaskan padamu dan juga Mereka. Termasuk Berterima kasih karena kau telah menanyakan aku setiap saat.

Suatu hal yang sangat sulit untuk dibayangkan. Kau rela meluangkan waktumu yang berharga itu. Hanya untuk menanyakan aku yang telanjur menjadi sosok yang tidak jelas adanya dalam benakmu dan termasuk mereka.

Saat aku mendapatkan kesempatan. Untuk menjalin hubungan komunikasi antara kita yang terlanjur renggang ini. Semua orang tidak terkecuali dirimu.

Bahkan kalian menyebutku sebagai sosok yang bersembunyi dari pertapaan, layaknya seorang pendekar. Hanya terlihat dikeramaian sekedar untuk mencari makan dan minum. Dan aku terlanjur tercitra di benak kalian sebagai orang yang menjaga image. Kutanggapi semua itu dengan santai,  dan akhirnya kalian dapat mengerti melalui huruf demi huruf yang kuketik. Dan kusampaikan dalam bentuk tulisan yang aku beri nama "Terima kasih telah tanyakan aku".

Disisa waktu kebersamaan kita dalam forum itu, aku cenderung sangat vokal. Mungkin itu semua mengusik kenyamanan dan ketentraman kalian.

Maafkan aku atas semua kegaduhan yang kubuat lebih kurang satu pekan terakhir. Tidak ada maksud sedikit pun. Bahkan untuk menerobos menjadi  pribadi yang eksis di hadapan semua orang, hingga saat kebersamaan kita hanya menghitung jam.

Semua itu kulakukan untuk menebus rasa bersalahnya aku, karena kurang aktifnya aku di awal ketika memutuskan menjalin kebersamaan ini.

Aku mencoba untuk memaksimalkan sisa waktu yang kupunya di rumah baru  ini, untuk menghilangkan jarak kurang akrabnya kita semua, akibat kelalaianku menjalin komunikasi kepada kalian.

Hidup memang harus terus berjalan, tak ada tempat pemberhentian sahabat. Yang ada hanyalah tempat persinggahan, untuk sekedar mampir untuk mengisi perut dengan makanan.

Dan sesuatu hal yang sangat perlu kalian ketahui. Bahwa kalian yang belum ditakdirkan untuk tetap bergandeng tangan bersama, dalam mengaruhi aral rintangan yang dipersiapkan oleh mereka di pemberhentian selanjutnya. Hal tersebut bukanlah sebuah kegagalan.

Karena bagiku tidak ada pepatah "Bahwa untuk berhasil, kita perlu menghabiskan jatah gagal yg kita miliki". Ini merupakan pepatah yang sangat kurang tepat.

Dalam pola fikirku, ketika kita mengalami kegagalan sebenarnya "kita sedang mencoba menemukan waktu keberhasilan yang tepat". Karena setelah kegagalan, kita terus belajar agar tidak mengalami kegagalan kembali.

Tidak ada kata kegagalan yang benar-benar hakiki dalam hidup. Karena kegagalan adalah keberhasilan bagi kita.

Kita telah behasil jika dibandingkan orang lain yang tidak pernah memulai sesuatu hal apapun meski selangkah. Meski kita belum menemukan waktu yang tepat untuk mendapatkan keberhasilan seutuhnya.

Tetap semangat kawan, karena dimanapun adalah kelas bagi kita. Siapapun adalah guru bagi kita, selama ia memberikan ilmu yang bermanfaat. Tidak harus mereka pernah memakai toga atau lebih tua dari teman-teman semua.

Karena ilmu akan hadir bagi mereka yang senantiasa membaca, bertindak, dan mendapatkan hikmah dari pergerakannya.

Salam keberhasilan. 
Salam literasi.
Salam blogger pemula
salam pembelajar abadi.
Salam sejati pengamal ilmu.

__________________________________
asetiah.blogspot.com

Jangan lupa follow, like, comment, and share sebagai bentuk dukungan kalian terhadap blog ini

Post a Comment

2 Comments